Daftar Isi

Tips Menentukan Harga Jual: Untung Gede atau Rugi Gede

Hey guys, siapa sih yang nggak pengen dapet untung besar dalam jualan? Namun, nyadar nggak, salah satu hal yang paling crucial adalah gimana caranya menentukan harga jual yang pas biar bisnis lo nggak cuma jalan, tapi juga untung. Oleh karena itu, di artikel ini gua bakal kasih tau cara nentuin harga dan margin yang bener, plus dampaknya kalo lo salah nentuin harga. Jadi, let’s dive in!

1. Apa itu Harga dan Margin?

Oke, basic dulu nih. Jadi, harga jual adalah nilai yang lo kasih buat produk lo ke customer. Sedangkan margin adalah selisih antara harga jual dan harga modal lo (alias profit yang lo dapet dari satu produk).

Misal:

  • Lo beli produk dengan harga Rp50.000.
  • Terus lo jual produk itu dengan harga Rp100.000.
    Dengan demikian, margin lo adalah Rp50.000, alias 100% dari modal awal lo. Ini yang disebut sebagai gross margin.

2. Cara menentukan harga jual yang Pas

Penentuan harga tuh nggak asal naikin dua kali lipat dari modal ya, bro. Sebaliknya, lo harus mikirin banyak aspek biar harga lo nggak terlalu mahal tapi juga nggak terlalu murah. Berikut adalah key steps:

a. Liat Modal & Biaya Operasional

Lo harus tau total biaya yang lo keluarin, bukan cuma dari harga produk aja, tapi juga biaya kayak:

  • Biaya pengiriman (kalo lo ngasih free ongkir)
  • Biaya pemasaran (ads di Instagram, Facebook, dll.)
  • Biaya platform (kalo lo jualan di marketplace yang ngambil fee) Misalnya:
  • Modal barang: Rp50.000
  • Biaya pengiriman: Rp10.000
  • Biaya pemasaran: Rp5.000
    Jadi, total modal lo adalah Rp65.000, bukan cuma Rp50.000.

b. Tambahin Profit Margin

Lo harus tentuin seberapa besar margin yang lo mau ambil. Umumnya, untuk produk retail, margin yang sehat itu sekitar 30%-50%. Namun, kalo lo mau untung gede, lo bisa pasang margin lebih tinggi, asal masih make sense buat customer.

Misal, kalo modal total lo Rp65.000 dan lo mau untung 50%, harga jual yang lo harus tetapkan adalah:

  • Rp65.000 + (50% x Rp65.000) = Rp97.500
    Biar gampang, lo bisa bulatin jadi Rp100.000.

c. Riset Kompetitor

Jangan lupa cek harga dari kompetitor lo. Jika lo jualan barang yang sama persis di Shopee atau Tokopedia, jangan sampe lo pasang harga yang lebih mahal jauh dari mereka. Itu bisa bikin customer kabur.

d. Persepsi Nilai

Kadang lo bisa naikin harga lebih tinggi kalo lo nambahin nilai produk lo, kayak misalnya packaging yang lebih bagus, atau lo ngasih layanan customer service yang lebih oke. Dengan begitu, customer bakal merasa produk lo worth it meskipun harganya sedikit lebih tinggi.

3. Keuntungan Besar Kalau menentukan harga jual dengan Benar

Jika lo bisa nentuin harga yang tepat, keuntungan lo bisa maksimal banget. Gua kasih simulasi kecil ya:

Misal lo jual 200 produk per bulan:

  • Harga modal per produk: Rp65.000
  • Harga jual per produk: Rp100.000
  • Margin per produk: Rp35.000

Keuntungan lo per bulan = 200 produk x Rp35.000 = Rp7.000.000

Gede banget kan, bro? Dan ini cuma dari jualan 200 produk dengan margin yang sehat. Lo bisa bayangin kalo lo scale up dan jual lebih banyak produk.

4. Risiko Kerugian Kalo Salah menentukan harga jual

Namun, di sisi lain, nentuin harga sembarangan bisa bikin lo rugi gede. Ada dua skenario paling fatal:

a. Menentukan harga jual  Terlalu Rendah

Ini kesalahan yang sering banget terjadi. Lo pengen cepet dapet customer, jadi lo banting harga gila-gilaan. Tetapi, ujung-ujungnya malah rugi.

Contoh:

  • Modal total lo Rp65.000
  • Tapi lo jual cuma Rp70.000 karena pengen bersaing.

Artinya margin lo cuma Rp5.000 per produk. Kemudian, bayangin kalo lo jual 200 produk, keuntungan lo cuma Rp1.000.000, padahal effort dan biaya yang lo keluarin gede banget.

b. Menentukan harga jual Terlalu Tinggi

Sebaliknya, kalo lo nentuin harga terlalu tinggi karena lo pengen untung besar, customer bisa langsung kabur. Gua kasih contoh:

  • Modal total lo Rp65.000, tapi lo jual Rp200.000.
  • Competitor jual barang serupa cuma Rp100.000.

Kecuali lo punya value yang beda banget, customer bakal lebih pilih competitor yang lebih murah. Dan ujung-ujungnya lo nggak dapet penjualan sama sekali. Pada akhirnya, produk lo numpuk dan lo malah rugi karena stok nggak laku.

5. Hitung-Hitungan Buat Profit Maksimal

Kunci sukses adalah balance antara harga dan volume penjualan. Lo bisa main di margin kecil tapi dengan volume penjualan yang tinggi, atau main di margin besar dengan volume yang lebih kecil, tapi pastiin selalu untung.

Misal:

  • Skenario Margin Kecil (25%): Lo jual produk dengan harga Rp81.250 (modal Rp65.000).
    • Penjualan 200 produk = Rp3.250.000 keuntungan.
  • Skenario Margin Besar (50%): Lo jual produk dengan harga Rp100.000 (modal Rp65.000).
    • Penjualan 150 produk = Rp5.250.000 keuntungan.

Intinya, lo harus tau market lo dan gimana cara lo menentukan harga jual biar dapet kombinasi yang pas antara volume dan margin.

Closing Thoughts

Penentuan harga dan margin itu bukan cuma soal nambahin angka asal-asalan. Sebaliknya, lo harus riset, ngitung, dan nyesuaiin biar bisa dapet profit maksimal dan menghindari kerugian. Salah sedikit aja, lo bisa rugi besar atau nggak laku sama sekali.

Jadi, jangan asal pasang harga ya, guys. Belajar, analisis, dan selalu stay flexible. Happy selling!

Picture of Hanhan Hermawan

Hanhan Hermawan

Postingan Populer

Postingan Terbaru